Sabtu, 20 Oktober 2012

Bento Story,,



Pasti semua udah pernah denger kata Bento. Yup, Bento dalam bahasa Jepang adalah bekal. Sejak dulu orang Jepang suka membawa bento, baik ke sekolah maupun kantor. bento disajikan dalam satu porsi makan, yang biasanya dibuat di rumah atau dijual di bento-ya (toko bento). Bento umumnya berisi nasi, daging, sayuran, dan acar yang disimpan dalam kotak bento yang ditata menarik agar menggugah selera makan.

Bento pertama kali ditemukan pada periode Kamakura [1185-1333], dimana saat itu berkembang nasi masak yang dikeringkan bernama hoshi-ii [hoshi=kering, ii=makanan]. Pada periode Azuchi-Momoyama [1568-1600] mulai dikenal bento yang disimpan dalam kotak kayu berlapis vernis. Saat itu bento hanya dibawa untuk disantap pada perayaan hanami [melihat bunga sakura] atau acara minum teh. Barulah pada periode Edo [1603-1867] bento mulai dikenal dan berkembang secara luas di kalangan masyarakat. Saat itu orang-orang membawa bento mereka dengan mengikatnya di pinggang, sehingga dikenal dengan nama koshibento [koshi=pinggang, bento=bekal]. Koshibento biasanya berupa onigiri [nasi kepal] yang dibungkus daun bambu. Selain koshibento, ada juga makuno uchi bento [maku=adegan, uchi=antara, bento=bekal], yaitu bento yang disantap ketika menonton pertunjukkan Noh dan Kabuki yang populer pada masa itu.

Memasuki periode Meiji [1868-1912], muncul istilah eki-bento atau yang disingkat dengan ekiben [eki=stasiun, bento=bekal], berupa bento yang dijual di stasiun. Ekiben pertama kali yang dijual di stasiun kereta Utsunomiya prefektur Tochigi pada tahun 1885. Saat itu ekiben yang dijual berisi dua buah onigiri dan sebuah takuan [acar/asinan lobak] yang dibungkus menggunakan daun bambu. Para pembelinya tentu saja salaryman dan pegawai kantoran yang tidak sempat membuat bento sendiri di rumah mereka. Pada masa ini anak-anak sekolah pun tidak ketinggalan membawa bento dari rumah. Bento semakin berkembang dengan mulai dibuatnya beragam jenis isi, termasuk bento ala Eropa yang berisi roti sandwich. Pada periode Taisho [1912-1926], diperkenalkan kotak bento alumunium yang dianggap sebagai barang mewah. Karena hal itu, muncul kesenjangan di antara para murid yang membawa kotak bento biasa dengan kotak bento alumunium, akibatnya kebiasaan membawa bento dari rumah mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, pihak sekolah menyediakan makanan untuk disantap para murid dan guru.

Bento kembali populer pada awal tahun 1980 berkat munculnya bento kemasan siap saji yang dijual di toko dan supermarket. Saat itu penggunaan kotak bento yang terbuat dari kayu dan alumunium mahal diganti dengan bahan sterofoam yang jauh lebih murah dan praktis sekali pakai. Satu dekade kemudian bento semakin menjamur dan banyak dijual di supermarket serta toko-toko bento. Bahkan sekitar tahun 2003 bento mulai dijual di bandara udara, yang dikenal dengan istilah soraben. Soraben biasanya disantap dalam pesawat terbang atau ketika menunggu keberangkatan pesawat. Belakangan ini bento yang sedang populer di Jepang adalah bento yang dibuat dengan berbagai bentuk karakter anime/manga/artis, dikenal sebagai kyaraben.


Bento dikemas dalam suatu wadah makanan sehingga sangat praktis dibawa kemana mana dan cocok untuk bekal sarapan, makan siang saat sekolah maupun makan malam bagi yang sudah kerja bahkan cocok juga untuk bekal piknik.Di indonesia sendiri banyak para ibu rumah tangga yang belajar membuat bento. Bagiyang berminat, Let's try!!! :D

Sabtu, 13 Oktober 2012

Bibimbap!!!!

Bibimbap! Bibimbap!! Bibimbap!!!
Such a fun word to say...even if you don't know how to say it!  
How is it pronounced? Well from local Koreans, I've heard it pronounced as [pee-beem-bahp]. Sometimes the first syllable will be pronounced with a "b" sound, but I've been told that the latter pronunciation is proper.
So, what is bibimbap?
Bibimbap in Stone Pot - Photo by You Know Where You Are
Bibimbap is one of my favorite Asian dishes. The dish is Korean and its name means “mixed meal.” It’s very hearty, healthy, filling, and tasty - a complete meal fixed with complex carbs and protein through a serving of various vegetables and select meats. The dish is also perfect to customize for vegetarians and vegans.

As far as some of the ingredients used, bibimbap can be prepared in a number of ways due to its diversity. It’s traditionally served in a hot stone pot, called a dolsot, in which the rice is cooked. The rice is considered the base of the dish and characteristically becomes crispy at the bottom of the dolsot. It's frequently flavored with sesame seed oil for taste and to help along the scorching of the rice as it cooks along the sides and bottom of the stone pot.

The rice is layered with generous but radially arranged and color-orchestrated helpings of fresh and sometimes seasoned vegetables and a select meat, such as bean sprouts, shiitake mushrooms, minched beef (usually) or slivers of salmon, carrot julienne, kimchi (yum!), and bok choy or spinach.

This vegetable-laden portion of the meal is referred to as namul (without the meat selection). Namul is a Korean term for a dish or serving filled with a variety of seasoned vegetables. It can be served on its own or as an accompaniment to or inclusion in a meal, such as bibimbap.

Bibimbap is fabulously topped with a fried egg. The egg can be fried or it can be raw or semi-cooked. When the dish is mixed together, the runny and slightly gelled yolk from a semi-cooked or raw egg provides a divine taste, although it might sound weird to some.

A red pepper paste referred to as gochujang is usually added to the dish or served on the side in a small condiment vessel. Gochujang has a spicy and slightly sweet flavor that compliments bibimbap very well. It is meant to be mixed in with the rest of the ingredients, as bibimbap is eaten with a spoon rather with chopsticks or a fork.

Some people love to sprinkle sesame seeds, dried seaweed flakes or even dried bonito flakes over the bibimbap for added texture and flavor.

You can find bibimbap on the menu in most Korean restaurants. If you haven't had it, you should definitely give it a try! Korean food is delicious!

Spicy BBQ Chicken Bibimbap - Photo by Closet Cooking
I personally would love to try my hand at making this dish at home. It seems rather easy, requiring the freshest of ingredients. and I would to try this taste too...

I don't own any dolsots (stone bowls), but I am sure I could find such serving pots at local Korean grocery stores or ethnic food supply shops. Or bibimbap can made and served in a basic ceramic bowl such as the one shown in the above photo.

Senin, 08 Oktober 2012

ESCARGOT…


ESCARGOT…

Okey!! It’s an English time!!!
and we talk about Escargot…..
Escargot - [ehs-kahr-GOH] is the French word for Snail. In culinary terms the little mollusk is traditionally served baked in the shell with a sauce of garlic, shallots, parsley and butter.

One of the most famous dishes in French cuisine is escargot, a preparation of snails which can be served with a variety of sauces. Some of us find the thought of escargot somewhat disconcerting, as snails are not associated with food in most countries. However, some of us eat other mollusks, such as abalone, and some adventurous diners do try escargot at least once for the experience. When well prepared, the flavor and texture can be quite delightful, and snails have been enjoyed in many Mediterranean nations for centuries.

While people who are not from France think that the word refers to a specific dish, in fact it is a generic term for edible snails. The most common preparation for escargot is boiling or steaming, and the snails are often served in the shell on a special escargot plate, which has small depressions for each shell. Diners use tongs to extract the flesh from the shell, along with small two-tined snail forks, and then dip the snail into the sauce provided. A garlic and butter sauce is the most common, but wine sauces and others are not unusual.

Snails can be collected in the wild or farmed for prepared escargot. Farmed snails are fed on a mixture of green and dried foods, with some snail raisers preferring dried food because it is less messy than fresh greens. Some cooks also feed the snails herbs like dill to lend a delicate flavor to the escargot. Either way, the snails must go through a period of fasting which usually lasts for one week before being prepared to cleanse their intestines, which can make the dish turn bitter if not completely emptied. During the fasting period, the snails are kept in wooden ventilated boxes and food is withheld. The snails are gently washed every other day in running water, with stimulates them to empty their guts.

Some cooks salt their snails, producing a large amount of foam which removes the last of their impurities. Others simply throw the snails into salted boiling water for cooking before draining them and bringing them to the table to eat, either as an appetizer or an entree. Simmering the snails in a white wine can also add to the flavor, and in addition to being served plain, escargot can be tossed with pasta or used to stuff vegetables for appetizers.(source: WiseGeek)
 

Sabtu, 29 September 2012

INDONESIA



Indonesia negeri elok amat kucinta!!
Indonesia bisa dibilang negara yang memiliki banyak macam makanan tradisional. Mulai dari makanan berat sampai camilan. Lidah orang Indonesia juga sangat terkenal tahan dengan rasa pedas. Tidak hanya itu kebiasaan makan orang Indoneisa juga menjadi ciri khas tersendiri. Disini ada jajanan pasar Indonesia yang lumayan terkenal dan akan diulas lebih detail. So, check this out!!




1.    Klepon
Klepon terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.Di di Sumatera dan di Malaysia, klepon disebut "onde-onde", sedangkan di Jawa dan bagian lain di Indonesia penganan yang disebut Onde-onde adalah bebola tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatera-Malaysia ini seringkali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde. Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil (juga disebut cetil) sebagai camilan di pagi atau sore hari. Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera. Untuk klepon dengan warna hijau, perlu ditambahkan bahan pewarna dari daun suji atau daun pandan.Klepon juga menjadi inspirasi dari situs diskon Kleepon yang menjual voucher diskon di Indonesia




2.   Getuk (bahasa Jawa: gethuk)

Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah kelapa.









3.    Nagasari
Nagasari adalah sejenis kue yang terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula yang diisi pisang. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Selain bahan yang tersebut di atas, nagasari juga sering dikukus dengan balutan daun pandan sehingga menimbulkan aroma yang khas.












4.    Kue mangkok
 Kue mangkok adalah penganan yang terbuat dari tepung beras, tepung terigu dan tapai singkong yang dimasak dengan cara dikukus. berbentuk seperti mangkok dan mekar pada ujungnya. Kue mangkok merupakan salah satu kue basah yang populer di Indonesia. Kue yang biasa dijual di pasar tradisional ini diperkenalkan oleh imigran dari Tiongkok selatan, yang kemudian mengalami indigenisasi.Bahan utamanya adalah tepung beras yang dicampur sedikit tepung terigu. tapai singkong dan gula juga ditambahkan sebagai penyedap. Adonan ini, setelah diberi pengembang kue (seperti baking powder), kemudian dikukus.Kehadiran kue mangkok biasanya ada pada pesta ulang tahun atau pertemuan warga. Hiasan sesajian di Bali juga kadang-kadang memakai kue mangkok. Kue ini menarik secara visual karena biasanya berwarna warni cerah, setelah diberi pewarna makanan (sepuhan).


5.    Onde-onde
Onde-onde merupakan sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.


Jumat, 21 September 2012

Italia.

-->
Italia, merupakan sebuah negara yang memiliki budaya yang sangat unik dan menarik untuk berwisata kuliner bersama orang-orang tersayang. Makanan italia pada umumnya menggunakan keju jadi tidak salah jika makanan khas Italia ini merupakan makanan yang cukup lezat  dan terkenal hingga kemancanegara.
Masakan Italia sangat bervariasi berdasarkan daerahnya dimana setiap kota dan desa mempunyai teknik memasak serta resep yang berbeda-beda.
Negara Italia selama beratus-ratus tahun terdiri dari negeri-negeri kecil yang berdiri sendiri sehingga mereka hanya menikmati masakan khas daerah mereka masing-masing.
Banyak makanan yang terkenal sehingga membuat banyak orang dan juga pengusaha membuka resto-resto nuansa italia di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung menu Italia juga sangat digemar masyarakat indonesia.
Yuk kita lihat Makanan apa saja sih yang terkenal di Italia yang wajib kita ketahui: 

1.Pizza
Pizza merupakan makanan yang terkenal di Italia sehingga wajar jika di indonesia juga sangat menyukai menu yang satu ini. Restoran Pizza menjadi tempat favorit pilihan masyarakat di indonesia karena memang sudah tersedia disini.
Makanan  khas Italia ini dimasak dengan cara dipanggang bersama tepung roti dan campuran daging serta sayuran diatasnya dengan taburan keju yang membuat rasa ini terasa nikmat sekali.
2.Spagheti
Makanan yang satu ini memang persis dengan mie, namun bentuknya hampir sama dengan lidi cara masaknya direbus setelah mienya mengembang baru dicampurkan dengan bumbu seperti ayam ataupun daging cincang yang ditumis bersama saus, rasanya hmmmm lezatoo…





 3.Prosciutto

Orang italia menyukai daging muda biasanya dipotong tipis-tipis dan disayat halus lalu kemudian di tongseng dengan menggunakan mentega. Dimakannya dengan saus anggur, tomat ataupun lemon.









4.Keju dan sayuran
Orang italia gemar sekali menyantap keju sebagai penganti daging. Variasinya pun sangat beragam, sementara itu sayuran juga sangat penting untuk orang italia, keseringan sayuran ini dimakan sebagai menu utama sedangkan untuk buah-buahan sebagai makanan penutup.





5.Vanila late
Minuman yang satu ini memang menjadi minuman favorit tersendiri, minuman campuran coffe dengn susu dan juga moka memiliki cita rasa yang sangat khas. Vanilalate ini bisa juga disajikan hangat maupun dingin namun rasanya tetap sama-sama nikmat.